FOODBUZZ.ID: WHATSAPP BOT UMKM SEKTOR KULINER INDONESIA
FoodBuzz.id merupakan WhatsApp bot yang dapat menggantikan posisi customer service dalam merespon chat pelanggan dan dapat dijalankan pada WhatsApp pelaku UMKM. Respon bot terhadap chat pelanggan sangat cepat, yakni hanya berlangsung 1-3 detik dan terdapat sistem on/off sehingga pelaku UMKM dapat dengan mudah menjalankan dan mematikan chatbot sesuai kebutuhan. Selain itu, WhatsApp bot ini dapat berjalan melalui perantara aplikasi Watomatic yang terintegrasi dengan server MongoDB Atlas untuk dapat menyimpan data pelanggan yang menghubungi WhatsApp penjual ataupun data penjualan online secara otomatis ke dalam database. Kemudian, data-data ini akan ditampilkan pada dashboard admin yang dapat dilihat oleh pelaku UMKM untuk menganalisis keuntungan dan kerugian dari perkembangan bisnisnya pada periode tertentu.
Tujuan
Adapun tujuan pembuatan naskah produk inovatif ini adalah :
- Membantu UMKM khususnya sektor kuliner dalam menangani penjualan dan bisnis online serta pencatatan data pelanggan ataupun data penjualan. Dengan ini, UMKM dapat menarik pelanggan, memberikan pelayanan dan penjualan yang lebih praktis serta menghemat sumber daya dan waktu.
- Mendukung transformasi digital pada perekonomian sesuai dengan landasan SDGs (Sustainable Development Goals), yakni “mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua”.
- Membuat sebuah rancangan sistem yang terintegrasi antara chatbot dengan sistem pelayanan dan penjualan UMKM, sehingga chatbot dapat berinteraksi dengan pelanggan untuk memberikan informasi terkait produk dan melakukan pemesanan online.
Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari pembuatan FoodBuzz.id ini adalah: Bagi pelaku UMKM
- Tidak perlu menangani chat pelanggan di WhatsApp dan mempekerjakan seorang customer service untuk menjalankan bisnis online
- Pembatalan penjualan oleh pelanggan menjadi lebih sedikit, karena pelanggan tidak akan telat direspons sehingga omzet penjualan tidak akan menurun
- Data pelanggan yang menghubungi melalui WhatsApp dan data penjualan online tersimpan secara otomatis pada database
- Dapat menganalisis hasil penjualan untuk periode tertentu, berupa keuntungan dan kerugian dengan adanya dashboard admin Bagi Pelanggan UMKM
- Pemesanan online menjadi lebih mudah dan praktis dengan hanya melalui WhatsApp
- Tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan respons dari penjual dalam melakukan pemesanan dan mendapatkan informasi tentang produk yang dijual
Proses Produksi
-
Meeting awal WhatsApp bot FoodBuzz.id ini sangat ditentukan oleh kebutuhan dan urgensi dari pelaku UMKM dalam menjalankan bisnisnya. Agar alur chatbot dapat sesuai dengan kebutuhan dan urgensi tersebut, tahapan meeting awal ini harus dilakukan. Oleh karena itu, WhatsApp bot yang diproduksi akan menjawab masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM dan dapat dengan optimal dijalankan untuk meningkatkan omzet penjualan.
-
Penemuan Produk Setelah mendapatkan informasi terkait kebutuhan dan masalah dari pelaku UMKM, tahapan selanjutnya adalah menentukan produk chatbot dan alur prosesnya yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah tersebut. Pada tahap ini, pelaku UMKM dapat memberikan pengajuan berupa perubahan dari penemuan produk yang telah ditentukan sebelum dibuatkan prototipe dari chatbot yang akan dibuat.
-
Pembuatan Prototipe Setelah produk chatbot dan alur prosesnya ditentukan, tahapan selanjutnya adalah membuat prototipe berupa detail dari setiap alur prosesnya. Detail dari setiap alur proses disini berarti pembuatan teks dari setiap respons pesan yang akan diberikan oleh chatbot. Selain itu, detail tersebut harus dapat mengarahkan dari satu proses ke proses lainnya sehingga semua proses dapat tersambung, termasuk ketika pelanggan ingin kembali kepada proses sebelumnya.
-
Desain Chatbot Sebelum chatbot diimplementasikan, hal yang perlu dilakukan adalah membuat desain dari chatbot yang akan diimplementasikan dengan menggunakan Figma agar hasil desain dapat diakses oleh pelanggan secara online. Hasil desain harus dapat menggambarkan keseluruhan proses dan pesan respons sehingga pelaku UMKM dapat mencoba chatbot dalam bentuk sketsa dan animasi dari alur yang sudah ditentukan. Selain itu, tahapan ini juga sangat berguna bagi developer dalam proses implementasi chatbot.
-
Pengerjaan Chatbot Tahapan terakhir adalah membuat WhatsApp bot sesuai dengan desain chatbot yang sudah dibuat dan prototipe yang ditentukan sebelumnya. Setelah itu, chatbot diintegrasikan dengan server MongoDB Atlas untuk menyimpan data pelanggan yang mengontak WhatsApp penjual dan juga data penjualan. Kemudian, data-data tersebut divisualisasikan pada dashboard admin yang dapat dilihat oleh penjual atau dalam hal ini pelaku UMKM untuk kebutuhan analisis bisnisnya.