/moodle3.3x

ubuntu server - Moodle 3.3.2+ installation

Virtual Learning Environment - Moodle 3.3.2+

Sekilas Tentang Instalasi Konfigurasi Cara Pemakaian Pembahasan Referensi

Sekilas Tentang

^ kembali ke atas ^

Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment) merupakan sebuah aplikasi CMS (content management system) berbasis web untuk keperluan LMS (Lecture Management System). Tujuan dari aplikasi ini adalah menciptakan ruang kelas digital sehingga siswa dapat mengaksesnya dari mana saja bahkan ketika jauh dari sekolahnya. Moodle pertama kali dikembangkan oleh Martin Dougiamas pada tahun 1999 dan langsung mematenkan akronim Moodle serta domain Moodle. Hingga tahun 2017 ini Moodle sudah mencapai versi 3.3x dan telah digunakan di lebih dari 80.000 universitas/sekolah yang tersebar di 230 negara termasuk Institut Pertanian Bogor dari Indonesia.

Instalasi

^ kembali ke atas ^

Kebutuhan hardware minimum:

  • 500MB ruang kosong pada disk untuk aplikasi & data
  • 1Ghz single core processor
  • 512MB RAM

Kebutuhan software minimum:

  • Sistem operasi server
  • Web server aktif (Apache, Ngix, IIS atau sejenisnya)
  • PHP 5.6.5
  • MySql Server 5.5.31

Proses Instalasi:

Prequisite

  1. Masuk ke server melalui koneksi SSH (di sini menggunakan Linux sebagai host). user ssh yang digunakan adalah user dan server berada pada IP 192.168.1.19.
    $ ssh user@192.168.1.19
    
  2. Tambahkan repository untuk PHP dan pastikan software list pada server sudah diupdate (gunakan user dengan hak root).
    # add-apt-repository ppa:ondrej/php
    # apt update
    
  3. Instal paket-paket prasyarat yang dibutuhkan oleh Moodle.
    # apt install apache2 php phpmyadmin mysql-server php-mysql libapache2-mod-php php-gd php-curl php-xmlrpc php-intl php-soap php-zip 
    
  4. Buat database yang nantinya digunakan oleh Moodle.
    # mysql -u root -p
    > <masukan password>
    > CREATE DATABASE moodle;
    > exit
    
  5. Ubah konfigurasi pada file php.ini sehingga sesuai dengan kebutuhan, save, lalu restart web server.
    # nano /etc/php/7.1/apache2/php.ini
    
      post_max_size = 32MB
      upload_max_filesize = 128MB
      
    # service apache2 restart
    

Main Package

  1. Masuk ke root directory dari web server. Pada Ubuntu server secara default terletak pada /var/www/html/
    # cd /var/www/html/
    
  2. Download dan ekstrak paket Moodle dari situs Official Release Moodle (ukuran file sekitar 55MB).
    # wget "https://download.moodle.org/stable33/moodle-latest-33.tgz"
    # tar -zxvf moodle-latest-33.tgz
    
  3. Buat direktori untuk menyimpan data dari Moodle dengan nama moodledata pada lokasi satu tingkat diatas root directory web server. Hal ini direkomendasikan agar direktori ini tidak dapat diakses melalui URL.
    # mkdir /var/www/moodledata
    
  4. ubah status kepemilikan dan group direktori moodle yang tadi telah diekstrak dan moodledata yang sebelumnya dibuat, menjadi milik www-data sehingga web server memiliki akses untuk mengubah konten dari direktori tersebut.
    # chown www-data:www-data -R /var/www/html/moodle
    # chown www-data:www-data -R /var/www/moodledata
    

Web Installation

  1. Untuk versi prototype-view dapat dilihat pada laman ini

  2. buka alamat dari web server pada aplikasi web browser di komputer client. Dalam kasus ini saya menggunakan alamat http://192.168.1.19/moodle maka akan tampil halaman awal moodle seperti gambar berikut. Silahkan pilih bahasa untuk aplikasi dan click Next

  3. Secara otomatis Moodle akan mendeteksi Web Address dan Moodle Directory. Default location dari moodledata adalah pada /var/www/moodledata jika tidak diubah, maka biarkan pengaturan ini dan click Next

  4. Pilih database driver yang digunakan oleh server kita lalu click Next

  5. Selanjutnya adalah pengaturan untuk koneksi ke database, isi sesuai konfigurasi server yang digunakan Next

  6. Pada tahap ini ditampilkan sekilas lisensi dari Moodle dan konfirmasi (agreement) dari pengguna. click Continue untuk menuju tahap selanjutnya.

  7. Pada tahap ini Moodle akan mengecek secara otomatis modul dan file yang dibutuhkan oleh Moodle. jika ada yang masih kurang maka instalasi tidak dapat dilanjutkan. Direkomendasikan untuk status semua paket agar menjadi OK. Proses instalasi akan memulai ketika Anda menekan tombol Continue.

  8. Proses instalasi dilakukan secara otomatis oleh Moodle. Pada halaman web kita hanya bisa melihat proses yang sedang berjalan. Instalasi memakan waktu tidak terlalu lama, tergantung pada spesifikasi web server. Ketika sudah selesai akan tampil tombol Continue.

  9. Setelah proses instalasi selesai, Moodle akan meminta untuk mengisi identitas akun admin utama. Kolom yang wajib diisi adalah Password, Firstname, Surname, dan Email Address. Moodle secara default memiliki syarat untuk password yaitu minimal sepanjang 8 karakter dengan kombinasi dari angka, huruf (kecil & kapital), dan simbol. Pilih tombol Update Profile ketika sudah selesai mnengisi identitas.

  10. Selanjutnya adalah Front Page Settings, admin diminta untuk mengisi nama situs yang akan ditampilkan pada halaman utama. setelah selesai, pilih tombol Save Changes.

  11. Halaman utama Moodle akan tampil seperti pada gambar berikut

Konfigurasi

^ kembali ke atas ^

Uniquelogin

Uniquelogin merupakan modul atau plugin yang disediakan oleh Moodle agar setiap user hanya boleh login pada satu komputer dalam satu waktu. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kecurangan siswa saat melaksanakan ujian. Plugin tersebut dapat diunduh langsung di sini lalu pilih versi yang sesuai dengan Moodle Anda.

  1. Pada panel menu kiri dari Moodle, pilih Site Administration -> Plugins -> Install Plugins, makan akan tampil halaman seperti di bawah ini. Unggah plugin (.zip) yang tadi telah diunduh ke halaman tersebut.

  2. Jika file plugin (.zip) tadi valid, maka instalasi dapat dilanjutkan, click Continue

  3. Dengan ditambahnya plugin baru, maka database Moodle perlu diupgrade. Proses upgrade dilakukan Moodle secara otomatis dengan menekan tombol Upgrade Moodle database now.

  4. Proses instalasi selesai ketika tampil halaman seperti gambar dibawah ini. click Continue.

  5. Halaman berikut tampil karena admin baru menambahkan plugin uniquelogin. Jika plugin ini ingin diterapkan juga pada Admin dan Teacher, maka centang opsi tersebut lalu click Save Changes.

Disable Guest

Terkadang ada beberapa sekolah/kampus yang tidak mengizinkan akses dari selain civitas akademiknya. Maka dengan itu admin perlu mengatur LMS agar tidak dapat diakses oleh guest. Pengaturan ini dapat ditemukan pada Site Administration -> Plugins -> Manage Authentication. Centang opsi Autofocus login page dan pilih Hide untuk opsi Guest login button. pada opsi Limit concurrent login pilih 1 sehingga hanya satu user yang boleh mendapat jatah session pada komputer yang sama. click Save changes ketika sudah selesai.

Selain menyembunyikan tombol guest login, konfigurasi untuk memaksa agar setiap user yang mengakses LMS harus login terlebih dahulu juga perlu dilakukan. Konfigurasi untuk hal tersebut dapat ditemukan pada Site Administration -> Security -> Site policies Berikan centang pada opsi Force user to login lalu simpan konfigurasi.

Ketika hal di atas sudah dilakukan, maka halaman muka Moodle akan berubah menjadi seperti di bawah ini

Cara Pemakaian

^ kembali ke atas ^

Membuka Kelas Baru (Course)

  1. Kelas atau course baru dapat dibuat melalui menu Site Administration -> Courses -> Manage courses and categories lalu click Create new course, maka akan tampil halaman seperti di bawah ini. Isi detail mata pelajaran yang ingin dibuat lalu click Save and display.

  2. Secara otomatis, setelah membuat Course baru, maka Moodle akan menampilkan halaman untuk Enroll user. Sementara fitur ini dapat dilewati dengan memilih tombol Proceed to cource content.

  3. Akan tampil sebuah halaman kosong dari course yang baru dibuat. Untuk mengaktifkan fitur editing, dapat dilakukan dengan memilih icon gear pada bagian kanan atas lalu memilih menu Turn editing on. Setelah itu, halaman course baru ini bebas dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan.

  4. Berikut adalah tampilan halaman course yang telah selesai diedit

Membuat Kuis/Ujian

  1. Masih dengan pengaturan yang sama seperti pada poin nomor 3 di atas, pada bagian yang ingin ditambahkan activity berupa kuis (pada contoh ini quiz ditambahkan pada bagian "UTS"), click Add activity or resources hingga muncul pop-up seperti gambar di bawah. Pilih quiz lalu click Add.

  2. Isi semua required field dan beberapa pengaturan tambahan untuk kuis sesuai dengan kebutuhan. Ketika sudah selesai, click Save and display.

  3. Kuis berhasil dibuat namun belum diisi dengan soal. Untuk mengisi soal click Edit quiz

  4. Tampil halaman quiz yang terlihat masih kosong, pada sisi kanan terdapat tombol Add yang berisikan menu untuk menambah soal. Click a new qustion untuk menambahkan soal secara langsung.

  5. Muncul pop-up yang menanyakan tipe soal yang ingin dibuat, pada contoh ini, soal yang dibuat adalah pilihan ganda, maka pilih Multiple choice lalu click Add

  6. Halaman berikut merupakan halaman untuk menulis soal baru. Isi semua required field dan sesuaikan bentuk soal dengan kebutuhan. Jika sudah selesai, click Save changes

  7. Jika soal berhasil dibuat, akan tampil pada halaman quiz seperti pada gambar berikut. Lakukan penambahan soal sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

  8. ketika kuis selesai dibuat, maka tampilan pada halaman utama course akan menjadi seperti:

  9. tampilan ketika kuis diakses adalah seperti berikut:

Pembahasan

^ kembali ke atas ^

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan: Selama Moodle dapat diakses melalui Internet (bukan dari jaringan lokal saja), Moodle bermanfaat bila pengguna ingin belajar sesuai waktu, tempat, dan materi yang diinginkan. Dengan begini pengguna memiliki kebebasan tersendiri dalam proses pembelajaran. Di sisi pengajar, materi yang mungkin belum tersampaikan di kelas maupun materi secara keseluruhan dapat disampaikan di platform ini.

Kekurangan: Dengan kemudahan akses, pengguna yang tidak atau kurang disiplin akan kesulitan bila harus belajar sendiri dengan Moodle ini. Selain itu apabila terlalu mengandalkan platform online, pertanyaan dan klarifikasi yang diajukan melalui Moodle akan menjadi kurang jelas dibandingkan dengan pertemuan tatap muka. Dalam mengelola Moodle diperlukan pemahaman yang lebih dalam mengelola sistem e-learningnya. Karena Moodle dapat diakses oleh banyak orang maka dibutuhkan hardware yang bagus dan juga harus mengeluarkan biaya yang sedikit lebih banyak.

Perbandingan dengan LMS lain

Kami membandingakan Moodle dengan Blakboard Learn LMS menggunakan fitur compare yang dimiliki situs SoftwareInsider dan secara umum, Moodle lebih unggul. Berikut adalah ringkasannya:

Referensi

^ kembali ke atas ^

  1. Moodle History - Moodle
  2. Installing Moodle - Moodle
  3. Unique Login - Moodle Plugin Directory
  4. SoftwareInsider - SoftwareInsider