- 05111840000030 MUHAMMMAD DAFFA’ AFLAH SYARIF
- 05111840000163 PUTU PUTRI NATIH DEVAYANTI
- Soal shift dikerjakan pada
Cisco Packet Tracer
danUML
menggunakan metode perhitungan CLASSLESS yangberbeda
Keterangan : Bila di CPT menggunakan VLSM
, maka di UML menggunakan CIDR
atau sebaliknya
CLOUD
diberikan IP TUNTAPServer
diberikan IP DMZ- Setiap UML memiliki memori 64MB
- Pembagian IP dan Routing se efisien mungkin
- Pastikan semua UML dapat melakukan ping ke its.ac.id
1. Hasil perhitungan subnetting dan pohon pembagian IP serta file .pkt dikirim ke email asisten penguji (Daftar asisten penguji keluar hari Rabu, 9 Desember 2020 pukul 12.00 WIB)
- Melanggar salah satu dari tulisan diatas
- Hasil perhitungan untuk VLSM / CIDR, berbeda dengan di CPT / UML
- Pembagian IP kurang efisien
- Routing kurang efisien
- Tidak bisa menjelaskan cara perhitungan VLSM dan CIDR
- Menentukan jumlah alamat IP yang dibutuhkan oleh tiap subnet dan melakukan labelling netmask berdasarkan jumlah IP yang dibutuhkan
Berdasarkan total IP dan netmask yang dibutuhkan, maka kita dapat menggunakan netmask /19 untuk memberikan pengalamatan IP pada subnet.
- Membuat pohon untuk perhitungan dan pembagian IP
- Topologi pada CPT
- Melakukan Testing
Untuk pembuktian bahwa routing dapat berjalan semestinya, maka kami melakukan testing
sebagai berikut.
ping dari KEDIRI ke JEMBER
ping dari BONDOWOSO ke MADIUN
ping dari KEDIRI ke PROBOLINGGO
ping dari BOJONEGORO ke TULUNGAGUNG
ping dari JOMBANG ke JEMBER
ping dari SAMPANG ke BANYUWANGI
ping dari LUMAJANG ke BONDOWOSO
ping dari NGANJUK ke LUMAJANG
ping dari SIDOARJO ke BOJONEGORO
- Pembagian IP dengan pohon berdasarkan penggabungan subnet yang telah dilakukan
- Pembagian IP server menggunakan IP DMZ adalah sebagai berikut
- Pembagian IP dan penentuan broadcast address berdasarkan subnet dalam pembagian pohon
- Uncomment
net.ipv4.ip_forward=1
untuk setiap router - Setting IP pada setiap UML dengan mengetikkan
nano /etc/network/interfaces
- SURABAYA
- PASURUAN
- PROBOLINGGO
- BATU
- KEDIRI
- BLITAR
- MADIUN
- MALANG
- MOJOKERTO
- SAMPANG
- BONDOWOSO
- JEMBER
- BANYUWANGI
- SIDOARJO
- LUMAJANG
- TULUNGAGUNG
- NGANJUK
- BOJONEGORO
- JOMBANG
Kita tidak perlu menambahkan default routing pada router di UML karena sudah ada. Sehingga kita hanya menambahkan routing pada router SURABAYA
, PASURUAN
, BATU
, dan KEDIRI
disimpan dalam sebuah file bash route.sh
untuk ke empat UML
- Restart network dengan mengetikkan
service networking restart
pada setiap UML - Pada semua router jalankan
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE –s 192.168.0.0/16
agar UML dapat mengakses internet - Karena di UML setiap ada restart, route akan hilang, maka menjalankan bash script pada UML, menggunakan perintah
source
, sehingga untuk menjalankan route.sh dengan perintahsource route.sh
- Selanjutnya tes di setiap UML dengan menjalankan perintah
ping its.ac.id
Berikut adalah bukti ping its.ac.id
beberapa UML.
- SURABAYA
- BATU
- KEDIRI
- BLITAR
- MADIUN
- MALANG
- SAMPANG
- LUMAJANG
- TULUNGAGUNG
- NGANJUK
- BOJONEGORO
- JOMBANG
- Setelah itu, lakukan update pada setiap UML dengan mengetikkan
apt-get update
- Terakhir, untuk mematikan UML JANGAN langsung di close. Ketikkan
halt
pada setiap UML untuk mematikannya. Alternatif lain adalah dengan membuat script dengan ekstensi .sh supaya mempermudah serta mempercepat kalian untuk mematikannya. Sebagai contoh buat file bernamabye.sh
kemudian simpan script yang sudah dibuat kemudian jalankan dengan mengetikkanbash bye.sh