Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal dan mendeploy proyek Laravel. Pastikan Anda telah memahami setiap langkah sebelum melanjutkan.
Persiapan Server:
Dapatkan server (Virtual Private Server, cloud service, atau penyedia hosting). Akses server melalui SSH menggunakan terminal. Kebutuhan Server:
Pastikan server memenuhi persyaratan Laravel (PHP, Composer, MySQL, dll.). Pasang paket dan ekstensi yang dibutuhkan. Konfigurasi Web Server:
Konfigurasi web server (Apache, Nginx) untuk mengarahkan ke direktori public proyek. Atur domain atau subdomain untuk menunjuk ke IP server Anda. Pengaturan Database:
Buat database di server untuk proyek Laravel Anda. Perbarui berkas .env dengan kredensial database. Deploy Kode:
Gunakan Git untuk mengklon repositori proyek Anda ke server. Jalankan composer install untuk menginstal dependensi proyek. Generate kunci aplikasi baru menggunakan php artisan key:generate. Konfigurasi Lingkungan:
Konfigurasi berkas .env untuk lingkungan produksi. Ubah APP_ENV menjadi production. Set APP_DEBUG menjadi false. Penyimpanan dan Izin:
Tetapkan izin yang sesuai untuk folder penyimpanan dan cache bootstrap. Jalankan php artisan storage:link untuk membuat tautan simbolik untuk penyimpanan publik. Optimisasi:
Jalankan php artisan optimize untuk mengoptimalkan aplikasi untuk produksi. Migrasi Database dan Seeder:
Jalankan php artisan migrate untuk menerapkan migrasi database. Jalankan php artisan db:seed untuk mengisi database dengan data awal. Pengaturan Cache:
Konfigurasi cache (Redis, Memcached) jika diperlukan. Jalankan php artisan config:cache dan php artisan route:cache untuk performa lebih baik. SSL dan Keamanan:
Pasang sertifikat SSL untuk komunikasi yang aman (Let's Encrypt, dll.). Konfigurasi aturan firewall server dan langkah-langkah keamanan. Pemantauan dan Logging:
Atur alat pemantauan dan logging untuk melacak kesehatan dan kinerja aplikasi. Pencadangan dan Pemulihan:
Terapkan strategi pencadangan reguler untuk mencegah kehilangan data. Konfigurasi Domain:
Konfigurasi pengaturan domain (rekam DNS) agar menunjuk ke IP server Anda. Pengujian:
Uji aplikasi yang telah didistribusikan dengan cermat di server produksi. Pemeliharaan:
Secara rutin perbarui dan lakukan pemeliharaan dependensi dan patch keamanan.