Ketika suatu organisasi mulai kesulitan mengukur kesuksesan, maka organisasi sedang mengalami miss-management. Organisasi mulai memproduksi output bukan lagi outcomes. Organisasi memproduksi features bukan lagi value.
Saat suatu perusahaan mulai berhenti memproduksi value untuk user-nya, maka mereka sedang membakar waktu, uang dan sedang kehilangan sebuah market share, hal ini membuat mereka rentan terhadap disrupsi.
Real Value Creation suatu organisasi datang dari roles, strategy, process dan policies yang clear.
Problem yang sering terjadi adalah organisasi terlalu fokus untuk produksi output dan features, kehilangan informasi krusial seperti value production, business goal dan innovation against competitors.
Kegagalan suatu organisasi dimulai saat mereka mulai kehilangan :
- What is Important?
- Start miss-understanding of Values.
Value yang sesungguhnya dari seorang customer adalah :
- Problem
- Want
- Need
Ketika kita bisa menyelesaikan 3 permasalahan di atas maka kita bisa memonetisasinya untuk kelangsungan hidup sebuah organisasi. Timbal balik yang didapatkan bisa berupa uang pendapatan organisasi, data penting, knowledge capital, networking dan acknowledgement yang bisa menjadi bahan bakar untuk membangun sustainable business.
Sewaktu-waktu sebuah value bisa jadi sulit diukur dalam perspektif users atau stakeholder, wajar karena pengetahuan kita terbatas. Ini adalah sinyal untuk melakukan evaluasi dan diskusi untuk menghindari lack of input sebelum melakukan penilaian atau membuat keputusan.
Untuk bisa memahami values untuk users atau stakeholder perlu energi fokus yang besar, jika tidak difahami dan dicatat dengan comprehend maka organisasi tidak akan pernah bisa mendapatkan values yang menjadi jantung informasi untuk kelangsungan hidup perusahaan.
Kebanyakan organisasi yang gagal, tidak memfokuskan energi mereka untuk memahami users atau stakeholders melainkan membangun sebuah jalan pintas yang semu untuk mengukur sebuah value. Terdapat underestimation terhadap values dengan cara mengukurnya kedalam sebuah metrics yang berbasis outputs dan features, bukan lagi outcomes dan values. Contoh :
- Developer mendapatkan reward berdasarkan jumlah fungsi dan kode yang telah mereka tulis.
- Designer mendapatkan reward berdasarkan interaksi dan design yang menarik.
- Product Manager mendapatkan reward berdasarkan spesifikasi dokumen.
- Dan team mendapatkan reward berdasarkan jumlah features yang telah di produksi.
Ini adalah contoh the bullshit job untuk organisasi, merugikan organisasi namun telah meresap sangat signifikan dalam kegiatan ekonomi hari ini.
- What is Important ?
- Yang dibutuhkan adalah komunikasi yang lebih sederhana dan mudah difahami.
- Yang dibutuhkan adalah timeline kerja yang clear
- Yang dibutuhkan adalah roles untuk membantu menyelesaikan timeline
- What Value they want to produce ?
- Kalkulasi dan sharing data yang cukup presisi antar departemen (Muller, Jejakin, Roxi)
- Kesepakatan terkait data yang akan digunakan telah dikonfirmasi antar departemen (Muller, Jejakin, Roxi)
- Data yang valid dan comprehend membantu menyusun keputusan strategis disetiap departemen termasuk Roxi
- Metodologi yang benar untuk pembuatan token, sampai pipeline akhir penukaran voucher untuk carbon credit.
- Proses Listing yang smooth dan post-listing token yang terkendali
- What is Important ?
- Content Marketing (Automation Tools, Content Creator)
- Community Development
- What Value Creation for them ?
- Untuk Investor Privat seperti Carbon Emitter/Broker mereka menginginkan jaminan untuk mendapatkan karbon dengan harga yang lebih lebih murah.
- Untuk Investor Publik seperti retail mereka menginginkan token yang bisa memberikan capital gain melalui project yang menarik dan kredibel.
- Untuk Investor Publik seperti retail mereka menginginkan token dengan utility yang bisa menguntungkan mereka dari sisi ekonomi. Sehingga diperlukan insentif untuk setiap pemegang token roxi