/Jarkom_Modul5_Lapres_A11

πŸ“ Module 5 Exercise submission for Computer Network Course

Jarkom_Modu5_Lapres_A11

Kelompok A11:

  • Irsyadhani Dwi Shubhi (0511184000022)
  • Anggun Wahyuni (05111840000154)

Soal


Soal A:

Tugas pertama kalian yaitu membuat topologi jaringan sesuai dengan rancangan yang diberikan.

Penyelesaian:

  • Menentukan jumlah subnet pada topologi

alt text

  • Menentukan jumlah alamat IP yang dibutuhkan oleh tiap subnet dan lakukan labelling netmask berdasarkan jumlah IP yang dibutuhkan

alt text

  • Menghitung pembagian IP berdasarkan NID dan netmask menggunakan pohon serta melakukan subnetting

alt text

alt text

  • Dari pohon tersebut akan mendapat pembagian IP sebagai berikut

alt text

alt text

Soal B:

Membuat topologi tersebut menggunakan teknik CIDR atau VLSM.

Penyelesaian:

Kelompok A11 membuat topologi menggunakan teknik VLSM.

  • Setting IP pada setiap UML dengan mengetikkan nano /etc/network/interfaces
# SERVER
# MALANG
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.151.73.98
netmask 255.255.255.248
gateway 10.151.73.97

# MOJOKERTO
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.151.73.99
netmask 255.255.255.248
gateway 10.151.73.97

# PROBOLINGGO
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.11
netmask 255.255.255.248
gateway 192.168.0.9

# MADIUN
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.10
netmask 255.255.255.248
gateway 192.168.0.9

# ROUTER
# SURABAYA
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.151.72.50
netmask 255.255.255.252
gateway 10.151.72.49
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.1
netmask 255.255.255.252

auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.0.5
netmask 255.255.255.252

# BATU
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.2
netmask 255.255.255.252
gateway 192.168.0.1

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.1
netmask 255.255.255.0

auto eth2
iface eth2 inet static
address 10.151.73.97
netmask 255.255.255.248

# KEDIRI
auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.6
netmask 255.255.255.252
gateway 192.168.0.5

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.3.1
netmask 255.255.255.0

auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.0.9
netmask 255.255.255.248

Soal C:

Melakukan routing agar setiap perangkat pada jaringan tersebut dapat terhubung.

Penyelesaian:

  • Membuat route.sh pada setiap router
# SURABAYA
route add -net 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.0.2
route add -net 10.151.73.96 netmask 255.255.255.248 gw 192.168.0.2
route add -net 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 gw 192.168.0.6
route add -net 192.168.0.8 netmask 255.255.255.248 gw 192.168.0.6

# BATU
route add -net 0.0.0.0 netmask 0.0.0.0 gw 192.168.0.1

# KEDIRI
route add -net 0.0.0.0 netmask 0.0.0.0 gw 192.168.0.5

alt text

Soal D:

Memberikan ip pada subnet SIDOARJO dan GRESIK secara dinamis menggunakan bantuan DHCP SERVER (Selain subnet tersebut menggunakan ip static). Kemudian, setting DHCP RELAY pada router yang menghubungkannya.

Penyelesaian: Konfigurasi DHCP Server MOJOKERTO

  • tambahkan interfaces=”eth0” pada etc/default/isc-dhcp-server alt text
  • Buka nano /etc/dhcp/dhcpd.conf Lalu tambahkan script ini di file konfigurasi DHCP MOJOKERTO
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
	range 192.168.1.2 192.168.1.202;
	option routers 192.168.1.1;
	option broadcast-address 192.168.1.255;
	option domain-name-servers 10.151.73.98, 202.46.129.2;
	default-lease-time 600;
    	max-lease-time 7200;
}
subnet 192.168.3.0 netmask 255.255.255.0 {
	range 192.168.3.2 192.168.3.212;
	option routers 192.168.3.1;
	option broadcast-address 192.168.3.255;
	option domain-name-servers 10.151.73.98, 202.46.129.2;
	default-lease-time 600;
    	max-lease-time 7200;
}
subnet 10.151.73.96 netmask 255.255.255.248 {
	option routers 10.151.73.97;
	option broadcast-address 10.151.73.103;
}
  • Restart service isc-dhcp-server dengan perintah
service isc-dhcp-server restart

Konfigurasi DHCP Relay BATU

  • atur ip address DNS pada relay server alt text
  • aktifkan baris net.ipv4.conf.all.accept_source_rote = 0 dan ubah nilainya menjadi 1 pada /etc/sysctl.conf
  • periksa dengan sysctl -p kemudian restart server
  • install paket isc-dhcp-relay apt-get install isc-dhcp-relay -y
  • masukkan IP server DHCP, yaitu IP Mojokerto
  • masukkan interface yang terhubung dengan layanan DHCP alt text

Konfigurasi DHCP Client SIDOARJO

  • buka /etc/network/interfaces dan tambahkan auto eth0 iface eth0 inet dhcp
  • restart network

Konfigurasi DHCP Relay KEDIRI

  • Melakukan hal yang sama seperti konfigurasi DHCP Relay pada BATU alt text

alt text

Konfigurasi DHCP Client GRESIK

  • Melakukan hal yang sama seperti konfigurasi DHCP Client pada SIDOARJO, sehinggga gresik mendapatkan IP sebagai berikut

alt text

Gresik dan Sidoarjo mendapatkan pembagian IP sebagai berikut alt text

Soal 1:

Agar topologi yang kalian buat dapat mengakses keluar, kalian diminta untuk mengkonfigurasi SURABAYA menggunakan iptables, namun Bibah tidak ingin kalian menggunakan MASQUERADE.

Penyelesaian:

  • Pada UML SURABAYA memasukkan perintah sebagai berikut:
iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/22 -o eth0 -j SNAT --to-source 10.151.72.50

alt text

Soal 2:

Mendrop semua akses SSH dari luar Topologi (UML) Kalian pada server yang memiliki ip DMZ (DHCP dan DNS SERVER) pada SURABAYA demi menjaga keamanan.

Penyelesaian:

  • Pada UML SURABAYA memasukkan perintah sebagai berikut:
iptables -A FORWARD -d 10.151.73.96/29 -i eth0 -p tcp --dport 22 -j DROP

alt text

Hasil testing dilakukan dengan mengetikkan nc 10.151.73.98 22 pada terminal. Testing pertama dilakukan sebelum memasukkan perintah di iptables menunjukkan bahwa akses SSH berhasil. Testing kedua dilakukan setelah memasukkan perintah untuk mendrop semua akses SSH menunjukkan "connection timed out" alt text

Soal 3:

Membatasi DHCP dan DNS server hanya boleh menerima maksimal 3 koneksi ICMP secara bersamaan yang berasal dari mana saja menggunakan iptables pada masing masing server, selebihnya akan di DROP.

Penyelesaian:

  • Pada UML MOJOKERTO dan MALANG memasukkan perintah sebagai berikut:
iptables -A INPUT -p icmp -m connlimit --connlimit-above 3 --connlimit-mask 0 -j DROP

alt text alt text

Hasil:

  • UML KEDIRI, SIDOARJO dan BATU berhasil di routing ketiganya
  • Sedangkan UML ke-4 yaitu UML MADIUN tidak berhasil melakukan routing

alt text

Soal 4:

Membatasi akses ke MALANG yang berasal dari SUBNET SIDOARJO dan SUBNET GRESIK dengan peraturan sebagai berikut:

  • Akses dari subnet SIDOARJO hanya diperbolehkan pada pukul 07.00 - 17.00 pada hari Senin sampai Jumat

Selain itu paket akan di REJECT.

Penyelesaian:

  • Pada UML MALANG memasukkan perintah sebagai berikut:
iptables -A INPUT -s 192.168.1.0/24 -m time --timestart 07:00 --timestop 17:00 --weekdays Mon,Tue,Wed,Thu,Fri -j ACCEPT

iptables -A INPUT -s 192.168.1.0/24 -j REJECT

alt text

Hasil:

  • Set waktu adalah pukul 01:54 di kedua UML
  • Menjalankan perintah iptables di UML MALANG
  • Menjalankan routing pada UML SIDOARJO
  • Maka routing tidak berhasil

alt text

  • Set waktu adalah pukul 08:00 di kedua UML
  • Menjalankan perintah iptables di UML MALANG
  • Menjalankan routing pada UML SIDOARJO
  • Maka routing berhasil

alt text

Soal 5:

Membatasi akses ke MALANG yang berasal dari SUBNET SIDOARJO dan SUBNET GRESIK dengan peraturan sebagai berikut:

  • Akses dari subnet GRESIK hanya diperbolehkan pada pukul 17.00 hingga pukul 07.00 setiap harinya.

Selain itu paket akan di REJECT.

Penyelesaian:

  • Pada UML MALANG memasukkan perintah sebagai berikut:
iptables -A INPUT -s 192.168.3.0/24 -m time --timestart 07:00 --timestop 17:00 -j REJECT

alt text

Hasil:

  • Set waktu adalah pukul 08:00 di kedua UML
  • Menjalankan perintah iptables di UML MALANG
  • Menjalankan routing pada UML GRESIK
  • Maka routing tidak berhasil

alt text

  • Set waktu adalah pukul 18:00 di kedua UML
  • Menjalankan perintah iptables di UML MALANG
  • Menjalankan routing pada UML GRESIK
  • Maka routing berhasil

alt text

Soal 6:

Karena kita memiliki 2 buah WEB Server, SURABAYA disetting sehingga setiap request dari client yang mengakses DNS Server akan didistribusikan secara bergantian pada PROBOLINGGO port 80 dan MADIUN port 80.

Penyelesaian:

  • Pada UML SURABAYA memasukkan perintah sebagai berikut:
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 10.151.73.98 -m statistic --mode nth --every 2 --packet 0 -j DNAT --to-destination 192.168.0.11:80
iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp -d 10.151.73.98 -j DNAT --to-destination 192.168.0.10:80
iptables -t nat -A POSTROUTING -p tcp -d 192.168.0.11 --dport 80 -j SNAT --to-source 10.151.73.98
iptables -t nat -A POSTROUTING -p tcp -d 192.168.0.10 --dport 80 -j SNAT --to-source 10.151.73.98

alt text

Hasil testingnya adalah sebagai berikut : alt text

Soal 7:

Semua paket didrop oleh firewall (dalam topologi) tercatat dalam log pada setiap UML yang memiliki aturan drop.

Penyelesaian:

  • Pada UML yang mengandung perintah iptables DROP yaitu pada UML MALANG, MOJOKERTO, dan SURABAYA dimasukkan perintah sebagai berikut:
iptables -N LOGGING
iptables -A INPUT -j LOGGING
iptables -A OUTPUT -j LOGGING
iptables -A LOGGING -j LOG --log-prefix "IPTables-Dropped: " --log-level 4
iptables -A LOGGING -j DROP

alt text alt text alt text alt text