Tutorial 10 (Broadcast Chat)

Prasetyo Adi Wijonarko
2206830246
Pemrograman Lanjut A / DEE

2.1. Original code of broadcast chat

alt text

Saya menjalankan program dengan membuka 4 terminal. 1 terminl melakukan command cargo run --bin server dan sisanya dilakukan command cargo run --bin client. Terminal yang berperan sebagai client, dapat mengirim pesanan. Berdasarkan gambar diatas, masing-masing dari client mengirimi pesan dan server akan menerima pesan dari masing-masing client dan mengirim kembali ke semua client.

2.2. Modifying the websocket port

alt text Berdasarkan kode pada src/bin/server.rs dan src/bin/client.rs, keduanya menggunakan protokol WebSocket yang sama yang dikelola oleh library tokio_websockets. Ini memastikan bahwa kedua sisi, baik client maupun server, dapat berkomunikasi dengan protokol yang konsisten dan terdefinisi dengan baik. Selain itu, foto-foto yang disajikan menunjukkan bahwa program masih berjalan dengan baik meskipun port yang digunakan sudah diubah menjadi 8080. Penggantian port dilakukan dengan mengubah nilai port di kedua file. Pada client.rs, port diubah dalam Uri ClientBuilder yang berfungsi sebagai builder koneksi WebSocket pada client, sedangkan pada server.rs, port diubah pada listener yang bertugas sebagai TCP listener koneksi. Perintah print juga menunjukkan bahwa port sudah berhasil diubah. Meskipun ada perubahan ini, program masih berjalan dengan normal.

2.3. Small changes. Add some information to client

alt text Dalam server.rs, dilakukan perubahan pada format teks broadcast dengan menambahkan informasi IP dan port dari sender di setiap clientnya. Perubahan tersebut dilakukan dari bcast_tx.send(text.into())?; menjadi bcast_tx.send(format!("{addr} : {text}"))?;. Selain itu, keterangan "From Adi's Computer" juga ditambahkan untuk memperjelasnya.